Rabu, 09 Februari 2011

Tugas Mandiri : Yohanes de Britto 244310006

NAMA   : YOHANES DE BRITTO RUDDY WIDYATMOKO
NIM       : 244310006


JUDUL  :    PENGARUH PERANAN MANAJEMEN OPERASIONAL DALAM MENUNJANG KELANCARAN OPERASIONAL KAPAL-KAPAL PADA PT TIDE WATER INDONESIA TAHUN 2010
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Setiap organisasi mempunyai tujuan yang sama, baik itu organisasi dalam bidang sosial maupun teknik, yaitu mencapai tujuan organisasi memperoleh profit dalam memproduksi barang dan jasa. Hal tersebut tidak mungkin dicapai tanpa suatu bentuk kerja sama yang sinergik. Manajemen adalah kunci bagi suksesnya suatu organisasi karena hanya melalui manajemen yang berhasil terhadap faktor-faktor manusia, modal materi maka suatu organisasi dapat mencapai arti sebagai pengaruh dan kontrol secara sistematis terhadap proses-proses yang mengubah input menjadi output berupa barang jadi dan jasa.
Manajemen juga merupakan salah satu fungsi dalam organisasi. Manajemen dapat berlangsung dalam bidang kerja Operasional, Armada, Administrasi Keuangan, Perbekalan, Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat.
Negara Indonesia adalah negara yang kaya dengan hasil-hasil alam baik migas maupun non migas. Misalnya daerah lepas pantai, selain menjadi objek pariwisata daerah lepas pantai juga bisa dijadikan objek dalam melakukan eksplorasi dan juga eksploitasi yang merupakan proses kelanjutan dari telah dilakukannya eksplorasi dimana didaerah tersebut terkandung sumber devisa negara yang cukup besar yaitu minyak dan gas bumi.
Tentu dalam proses kerja pada beberapa jenis usaha yang berlokasi di daerah lepas pantai sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang potensial dan teknologi modern, serta didukung oleh sarana dan prasarana lainnya. Mengingat lokasi pekerjaan berada di lepas pantai (laut). Sangatlah penting peranan dari kapal untuk mengangkut orang/karyawan serta bahan-bahan atau barang-barang yang dibutuhkan di lokasi kerja lepas pantai atau dengan kata lain agar proses kerja bisa berlangsung secara efektif, efisien, aman, lancar dan seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi target yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan yang bersangkutan dengan menggunakan jasa dari kapal-kapal Off shore Services, hal ini akan berjalan dengan lancar apabila ditunjang dengan manajemen operasional yang baik.
Fenomena inilah yang menjadi perhatian penulis, terutama yang berhubungan dengan peranan manajemen operasional dalam menunjang kelancaran operasional kapal Off shore Services. Dalam pengoperasian kapal-kapal tentu tidaklah dikerjakan begitu saja, tetapi harus didahului dengan perencanaan serta koordinasi yang matang dan terpadu agar bisa dilaksanakan dengan cara yang lebih efektif dengan hasil yang optimal.
Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan mengambil judul yaitu PENGARUH PERANAN MANAJEMEN OPERASIONAL DALAM MENUNJANG KELANCARAN OPERASIONAL KAPAL-KAPAL PADA PT TIDE WATER INDONESIA TAHUN 2010
  
B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan latar belakang judul penelitian diatas, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :
a.       Sistem yang kurang jelas yang menjamin rasa aman baik awak kapal dan lingkungan sekitarnya.
b.      Kurangnya pengetahuan dan kesadaran awak kapal tentang pentingnya manajemen operasional.
c.       Kurangnya disiplin awak  kapal mentaati peraturan keselamatan kerja di atas kapal logistik pengeboran minyak lepas pantai dan berujung pada kecelakaan kerja.
d.      Rute pelayaran jarak pendek yang meminimkan waktu manajemen operasional.
e.       Kurangnya perawatan dan pemeliharaan terhadap alat-alat keselamatan.
f.       Kurang efektifnya manajemen operasional yang telah dilaksanakan.
g.      Masih seringnya terjadi kecelakaan di atas kapal logistik pengeboran minyak lepas pantai.
2.      Pembatasan Masalah
Sehubungan keterbatasan waktu, dana dan teori-teori, agar penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasikan dapat diteliti, untuk itu penulis memberi batasan masalah pada : Pengaruh manajemen operasional terhadap kelancaran operasional kapal-kapal pada PT Tide Water Indonesia tahun 2010.
3.      Pokok Permasalahan
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
a.       Bagaimana manajemen operasional di atas MV. Leopard Tide pada PT Tide Water Indonesia?
b.      Bagaimana kelancaran operasional kapal di atas MV. Leopard Tide pada PT Tide Water Indonesia?
c.       Sejauh mana pengaruh manajemen operasional terhadap kelancaran operasional kapal-kapal pada PT Tide Water Indonesia?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
a.       Untuk mengetahui manajemen operasional di atas MV. Leopard Tide pada PT Tide Water Indonesia.
b.      Untuk mengetahui kelancaran operasional kapal di atas MV. Leopard Tide pada PT Tide Water Indonesia.
c.       Untuk menganalisis pengaruh manajemen operasional terhadap kelancaran operasional kapal-kapal pada PT Tide Water Indonesia.
2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Menambah khasanah dan wawasan ilmiah bagi penulis khususnya dalam hal sumber daya manusia. Disamping itu penelitian ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan akademis dalam rangka mendapat gelar Sarjana Ekonomi Tranportasi Laut program S1 di Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti Jakarta.
b.      Bagi STMT dan Masyarakat
Sebagai sumbangan pemikiran dan sumber analisis kepada para pembaca, baik di lingkungan kampus STMT Trisakti, ataupun di luar kampus dalam memahami tentang hubungan manajemen operasional dan kepuasan dalam upaya penambahan referensi bagi mahasiswa dan masyarakat umum melalui perpustakaan STMT Trisakti Jakarta
c.       Bagi Perusahaan
Penelitian ini merupakan sumbangan pikiran dari penulis dalam rangka pengembangan manajemen perusahaan dan dapat dijadikan bahan masukan bagi perusahaan dalam menganalisis dan mengambil keputusan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berkenaan dengan kinerja operasional pada PT Tide Water Indonesia.

D.    Metodologi Penelitian
1.      Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif  dalam bentuk angket dan data kuantitatif dalam bentuk skor jawaban responden pada setiap pernyataan angket.  Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh penulis melalui kuesioner atau angket yang disebar kepada ABK secara acak (random).
2.      Populasi dan Sampel
Dimana populasi dalam penelitian ini adalah seluruh awak kapal pada PT Tide Water Indonesia. Sampel adalah  bagian dari  populasi. Adapun sampel  yang diambil adalah sedikitnya 30 orang yang dianggap dapat mewakili awak kapal di atas MV. Leopard Tide pada PT Tide Water Indonesia.
3.      Metodologi Pengumpulan Data
a.    Penelitian Lapangan (Field Research)
                 Untuk memperoleh data primer melalui riset lapangan, maka penulis akan menggunakan teknik sebagai berikut :
1)   Observasi, yaitu  dengan  melakukan  pengamatan   langsung  pada obyek  yang      diselidiki.
2)   Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyampaikan daftar pertanyaan tertulis untuk meminta keterangan atau jawaban dan informasi yang dibutuhkan, dari 30 responden.
            Pada penelitian ini setiap butir pernyataan responden yang bersifat kualitatif akan diubah menjadi kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert. Jawaban pernyataan diberikan bobot nilai yang berdasarkan skala 5 (lima), di mana pada variabel X (manajemen operasional) dan variabel Y (kinerja operasional) setiap jawaban pernyataan mempunyai nilai sebagai berikut :

Tabel I.1
Bobot Nilai Jawaban Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Singkatan
Bobot Nilai
Sangat Setuju
SS
5
Setuju
S
4
Ragu-ragu
RG
3
Tidak Setuju
TS
2
Sangat Tidak Setuju
STS
1
                        Sumber : Sugiyono, ( 2006 : 107 )

b.    Penelitian Kepustakaan (Library Research).
                 Agar skripsi ini tidak menyimpang jauh dari teori-teori yang ada dan untuk memperoleh data sekunder guna melengkapi data yang sudah tersedia, maka dalam riset kepustakaan ini penulis menggunakan beberapa literatur berupa buku-buku, majalah, jurnal, dan bahan pustaka lainnya.
4.      Metode Analisis Data
Metode analisis data  yang akan digunakan penulis dalam mengolah data menggunakan perhitungan secara manual dengan rumus sebagai berikut :
a.    Analisis regresi linier sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh proporsional antara variabel manajemen operasional (X) terhadap variabel kinerja operasional (Y). Menurut Sugiyono (2006 : 237) rumus regresi linear sederhana adalah sebagai berikut :
Y  =  a  +  bX
 
         
                 Dimana :
                        X    =   Variabel bebas (manajemen operasional)
                        Y    =   Variabel terikat (kinerja operasional)
                        a     =   Konstanta (bilangan tetap)
                        b     =   Koefisien regresi
                        n     =   Jumlah sampel


                 Adapun rumus untuk mencari nilai a dan b adalah :
b.    Analisis koefisien korelasi sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kuat atau lemahnya pengaruh antara variabel X (manajemen operasional) dengan variabel Y (kinerja operasional). Menurut Sugiyono (2006 : 238) rumus koefisien korelasi atau r adalah sebagai berikut :
                 Dimana :
                        n     =   Jumlah sampel
                        r      =   Koefisien korelasi
                        X    =   Variabel bebas (manajemen operasional)
                        Y    =  Variabel terikat (kinerja operasional)
                 Untuk  dapat memberi interpretasi terhadap kuat - lemahnya hubungan tersebut, maka penulis menggunakan pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut ini :
Tabel I.2
Interpretasi Tingkat Hubungan X dan Y
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
                Sumber : Sugiyono, ( 2006 : 214 )
                 Dengan demikian maka nilai r dinyatakan sebagai berikut :
1)        Jika r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat dan positif
2)        Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat tetapi negatif
3)        Jika r = 0 atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y atau hubungannya sangat lemah.
c.    Analisis Koefisien Penentu ( KP )
Merupakan besarnya konstribusi atau sumbangan variabel X (manajemen operasional) terhadap variabel Y (kinerja operasional) dalam persentase dengan rumus sebagai berikut :
KP = r² . 100%
                 Dimana :
                        KP       = Koefisien Penentu
                        r           = Koefisien korelasi
d.   Analisis Pengujian Hipotesis
                 Digunakan untuk menguji apakah variabel X dan Y memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak, di mana rumus yang digunakan adalah dengan uji satu arah dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1)   Hipotesis awal
                     Ho: ρ = 0.           Artinya tidak ada pengaruh positif variabel X dengan variabel Y
                     Ha : ρ > 0.          Artinya ada pengaruh positif variabel X dengan variabel Y
                     Ha : ρ < 0.          Artinya ada pengaruh yang negatif variabel X dengan variabel Y
2)   Rumus Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Untuk menghitung nilai thitung digunakan rumus sebagai berikut :
3)   Untuk mengetahui nilai ttabel digunakan tabel distribusi t pada taraf kesalahan α = 0,050 dk = n – 2.

                                    0               t(α;n-2)
 






4)   Membandingkan t table dengan t hitung
a)      Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan manajemen operasional terhadap kelancaran operasional kapal-kapal pada PT Tide Water Indonesia.
b)      Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan manajemen operasional terhadap kelancaran operasional kapal-kapal pada PT Tide Water Indonesia.

E.     Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka penulis memberikan hipotesis awal, yaitu diduga terdapat pengaruh manajemen operasional terhadap kelancaran operasional kapal-kapal pada PT Tide Water Indonesia.


F.     Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini secara keseluruhan disiapkan dalam lima Bab, dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I :     PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, yang meliputi identifikasi masalah, pembatasan masalah dan pokok masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, hipotesis serta sistematika penulisan skripsi.

BAB II :   LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori yang berkenaan dengan permasalahan yang akan dibahas, yaitu teori tentang manajemen operasional, pelatihan dan hubungan keduanya.

BAB III : GAMBARAN UMUM PT TIDE WATER INDONESIA

Dalam bab ini mengenai gambaran umum PT Tide Water Indonesia yang berisi sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen serta kegiatan usaha operasinya.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis manajemen operasional, analisis kinerja operasional dan analisis pengaruh manajemen operasional terhadap kelancaran operasional kapal.

BAB V :   PENUTUP

Merupakan bab terakhir berisi kesimpulan dari seluruh analisis dan pembahasan, serta saran-saran penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar