Selasa, 22 Februari 2011

Tugas Mandiri MORTEN HANSEN PANDIANGAN

Tugas seminar


“Analisis Tingkat keberhasilan  Pelabuhan Indonesia II Ditinjau dari Sumber Daya Manusia  dan fasilias pelabuhan serta  Jalan menuju kepelabuhan.

oleh:

Morten Hansen Pandiangan



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah Negara kepulauan/maritime, sehingga peranan pelayaran menjadi sangat penting bagi kehidupan sosial, ekonomi, pemerintahan, pertahanan/keamanan dan sebagainya. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan prasarana yang berupa pelabuhan.

Pelabuhan sebagai salah satu simpul denyut nadi pertumbuhan ekonomi suatu bangsa akan selalu berkembang mengikuti dinamika perekonomian suatu bangsa. Meningkatnya arus perdagangan dan perkembangan teknologi perkapalan mengharuskan pelabuhan untuk selalu meningkatkan segala infrastuktur dan kinerja organisasinya ke arah yang lebih baik yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu layanan kepada pengguna jasa.

Perkembangan pelabuhan di Indonesia terlebih di dunia semakin pesat dan komplek. Era kontainerisasi mengubah fasilitas dan peralatan pelabuhan, pola distribusi serta diperlukan sistem informasi yang canggih seiring dengan era globalisasi. Peraturan kepelabuhanan pun harus disesuaikan dengan perkembangan pasca ditetapkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang mengarah ke liberalisasi yang memberikan kesempatan kepada pihak swasta Indonesia untuk berperan serta dalam mengelola pelabuhan khususnya sebagai terminal operator dengan harapan menumbuhkan kompetisi yang menghasilkan efisiensi dan efektifitas di pelabuhan.

Untuk mengelola pelabuhan di samping tersedianya fasilitas dan peralatan yang canggih, harus dikelola oleh sumber daya manusia (SDM) pelabuhan yang profesional yang mempunyai dedikasi dan disiplin yang tinggi, berkualitas serta berpengetahuan kepelabuhanan yang memadai.

Jika kita melihat Pelabuhan di Indonesia khususnya di Pelindo II begitu banyak kekurangan mulai fasilitas pelabuhan yang kurang memadai seperti lambatnya kontainer atau barang sampai ke pelabuhan dan dan sebaliknya banyak barang atau kontainer yang tertumpuk banyak dipelabuhan oleh karena truck yang mengangkat kontainer tsb lambat masuk kepelabuhan disamping macet di jalan menuju pelabuhan dan juga banyak pungli liar di lapangan oleh oknum tertentu yang membuat birokrasi dinegara ini sangat lambat dalam pengurusan mengenai administrasi

Disamping itu juga pemerintah kurang serius dalam menangani pembangunan atau peningkatan pelayanan di pelabuhan, bisa kita lihat dari pemerintah kurang memperhatikan jalan khusus pengangkutan barang semestinya ada jalan tol khusus menuju pelabuhan dimana dgn adanya jalan khusus tsb dapat mempercepat arus masuknya barang ke pelabuhan sehingga tidak banyak barang yang terdelay dikirim.

Kita bisa melihat contoh pelabuhan yang bagus pelayanannya, kita tidak usah jauh jauh belajar ke Eropah kita bisa melihat dan belajar  dgn negara tetangga kita seperti Singapore dan Malaysia serta China dimana fasilitas jalan tol atau pelabuhan sangat diperhatikan  sehingga barang yang masuk dan keluar sangat lancar serta fasilitas bongkar muat juga sangat cepat didukung oleh tehnologi yang canggih serta control yang serba computerisasi.

Kalau negara Indonesia tidak cepat cepat mengadakan perubahan dan peningkatan mutu pelayanan pelabuhan, Indonesia akan semakin terpuruk perekonomiaannya seta Indonesia akan tertinggal dengan negara negara yang berkembang lainnya seperti Vietnam, Kamboja dan Thailand.

Untuk melahirkan SDM tersebut dapat melalui berbagai jalan, salah satunya adalah melalui knowledge management, yaitu sebuah proses dalam mentransformasikan kompetensi yang melekat pada individu menjadi kompetensi yang melekat pada perusahaan dan mengelolanya untuk ditransfer kepada anggota perusahaan lainnya.
Indonasia juga sekarang ini  bekerja sama dengan Jerman dalam peningkatan perbaikan manajemen pelabuhan melalui kerjasamanya juga dengan IPB Bogar.

Diantara beberapa variabel pengelolaan perusahaan yang baik, pentingnya peningkatan mutu pelayanan serta pengelolaan resiko merupakan dua hal yang tidak boleh diabaikan.

Manajemen mutu dan resiko pelabuhan kedepannya memegang peranan penting karena dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Pelabuhan Indonesia tidak akan lagi menjadi pemain tunggal dalam bisnis kepelabuhanan karena sektor swasta juga akan dapat bersaing secara terbuka. Persaingan inilah yang mengharuskan kita untuk segera berbenah dan menyiapakan segala sesuatunya agar nantinya bisa tetap eksis dalam bisnis kepelabuhan.

Berdasarkan data dan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul laporan akhir yang disusun penulis adalah “Analisis Tingkat keberhasilan  Pelabuhan Indonesia II Ditinjau dari Sumber Daya Manusia  dan fasilias pelabuhan serta  Jalan menuju kepelabuhan.

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masala di atas, dapat dilakukan identifikasi masalah untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh manajemen PT. Pelabuhan Indonesia II yaitu sebagai berikut :
a. Sistem informasi Manajemen Sumber Daya Manusia yang kurang baik.
b. Kondisi fasilitas  PT. Pelabuhan Indonesia II masih kurang memadai dan jalan menuju pelabuhan sangat macet sehingga banyak barang lambat masuk dan keluar dari pelabuhan dan menuju pelabuhan.
c. Tingkat resiko kelambatan kepelabuhanan yang ada pada PT. Pelabuhan Indonesia II.

2. Pembatasan Masalah
Melihat dari identifikasi masalah tersebut maka penulis membatasi masalah yaitu bagaimana penanganan keberhasilan  pada PT. Pelabuhan indonesia ditinjau dari sumber daya manusia dan bangunan fasilitas pelabuhan pada tahun 2006 s/d sekarang 2010

3. Pokok Masalah
a. Bagaimana kondisi manajemen sumber daya manusia dan kondisi fasilitas bangunan PT.      Pelabuhan Indonesia II?
b. Bagaimana cara penanganan resiko kelambatan barang yang sering tiba dipelabuhan?
c. Bagaimana cara penanganan resiko ditinjau dari kondisi manajemen sumber daya manusia dan kondisi fasilitas bangunan  dan alat bongkar muat dipelabuhan?



C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah di uraikan di atas, maka dapat ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui kondisi manajemen sumber daya manusia dan kondisi fasilitas bangunan dan tingkat nilai pelayanan PT. Pelabuhan Indonesia II.
b. Untuk mengetahui cara penanganan resiko terhadap kondisi manajemen sumber daya manusia dan kondisi fasilitas bangunan  dan pelayanan PT. Pelabuhan Indonesia II.
3. Sebagai bahan masukan buat perbaikan manajamen serta buat kritik bersifat positif buat kemajuan pelayanan Pelindo II

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis
Untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama masa kuliah dalam suatu karya ilmiah serta menambah pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen mutu dan manajemen sumber daya manusia.

b. Bagi Perusahaan
Untuk memberikan masukan atau informasi kepada pimpinan perusahaan dalam penanganan resiko yang harus dilakukan yang dapat menunjang kelancaran aktifitas kepelabuhan.

c. Bagi Pihak Lain
Untuk menambah referensi wacana dibidang manajemen resiko dan manajemen mutu dalam pelayanan di pelabuhan.

D. Metodelogi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis memperoleh data dengan mengumpulkan data-data yang dilakukan dengan cara:


1. Jenis dan Sumber Data
Data sekunder yaitu jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangan. Dalam hal ini data tentang tingkat pelayanan  PT. Pelabuhan Indonesia II.

2. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati langsung yang diteliti..
b. Riset Kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan melalui sumber kepustakaan untuk membangun kerangka teoritis, sumber-sumber kepustakaan berupa buku-buku teks.

3. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisis regresi linier. Analisis regresi linier digunakan untuk mengukur besaran tingkat resiko berdasarkan objek yang diteliti dengan dilihat dari beberapa periode tertentu.


E. Sistematika Penulisan

Skripsi ini ditulis dengan sistematis dan urutan yang dibuat sedemikian rupa terdiri dari bagian-bagian:


Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini dikemukakan mengenai latar belakang masalah, Perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II Landasan Teori
Dalam bab ini dikemukakan landasan teori yang dipakai penulis untuk mendukung analisis permasalahan yang ada yaitu: pengertian manajemen resiko dan mutu, jenis-jenis resiko, pengertian manajemen sumber daya manusia.

Bab III Gambaran Umum PT. Pelabuhan Indonesia II
Dalam bab ini dikemukakan tentang gambaran umum obyek penelitian, yaitu: sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan manajemen, ruang lingkup kegiatan usahanya.

Bab IV Analisis dan Pembahasan
Dalam bab ini merupakan ulasan dan uraian hasil penelitian yang di dalamnya di jelaskan tentang pembahasan penanganan resiko kepelabuhanan, analisis sumber daya manusia dan pengaruh sumber daya manusia terhadap resiko kepelabuhanan.

Bab V Penutup
Pada bab yang terakhir ini penulis membuat kesimpulan berdasarkan pembahasan pada bab IV dan saran untuk bahan peningkatan pelayanan pada masa yang akan datang.




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar